• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Ikutilah CCB 2014

    Halo sobat pecinta Biologi! Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) Universitas Siliwangi Tasikmalaya secara rutin melaksanakan sebuah ajang kompetisi dalam bentuk kegiatan Cerdas Cermat Biologi 2014....

  • CCB 2012

    Sedikit mengenang kegiatan Cerdas Cermat Biologi 2012, pada kegiatan tahun lalu Juara 1 diraih oleh SMAN 1 Garut, Juara 2 oleh SMAN 2 Tasikmalaya B, dan Juara 3 juga oleh SMAN 2 Tasikmalaya C. Lalu, siapakah yang akan menjadi juara Cerdas Cermat Biologi 2013 nanti? Jadi, jangan lewatkan kesempatan setahun sekali ini...

  • PROGRAM PENGANALAN STUDI PERGURUAN TINGGI

    Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. OSPEK dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wna awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru....

  • SLIDE-4-TITLE-HERE

    Welcome to Blogger.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these text/sentences with your own descriptions.This theme is convert to Blogger by Premiumbloggertemplates.com.Download this template and more Premium Blogger Templates From PremiumBloggerTemplates.com...

Selamat datang di Blog Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) Universitas Siliwangi!

Sabtu, 22 Oktober 2011

Cacat dan Penyakit Menurun Yang Tidak Terpaut Kromosom Seks

Posted by HIMAPBIO FKIP Universitas Siliwangi-Tasikmalaya On 00.52 No comments

CACAT DAN PENYAKIT MENURUN YANG TIDAK TERPAUT KROMOSOM SEKS
Penyakit cacat merupakan kelainan pada manusia yang disebabkan oleh gen yang terdapat pada autosom atau gonosom. Penyakit menurun memiliki ciri-ciri antara lain tidak dapat disembuhkan, tidak menular, dan biasanya dikendalikan oleh gen resesif.
Penyakit menurun ada yang terpaut kromosom seks dan ada yang tidak terpaut kromosom seks. Contoh penyakit menurun atau cacat yang tidak terpaut kromosom seks adalah albino, polidaktili, thalassemia, fenilketunoria, dll.
Menurut Oman Karmana (2007:136) albino merupakan kelainan yang terjadi pada warna kulit dan organ tubuh lainnya. Kelainan ini disebabkan tubuh seseorang tidak mampu membentuk enzim pengubah asam amino tirosin menjadi 3,4 dihidroksin fenilanin yang selanjutnya akan diubah menjadi pigmen melanin. Oleh karena itu, orang albino tidak memiliki pigmen melanin sehingga rambut dan badannya putih.
Orang yang memiliki cacat albino biasanya mempunyai penglihatan yang sangat peka terhadap cahaya. Hal ini disebabkan iris matanya tidak memiliki pigmen. Gen albino dikendalikan oleh gen resesif a. Orang normal kemungkinan memiliki genotipenya Aa atau AA, sedangkan orang albino bergenotipe aa.
Menurut Suryo (2001:11) polidaktili merupakan penderita yang memiliki jumlah jari tangan dan kaki lebih banyak dari orang normal. Polidaktili adalah kelainan yang diwariskan oleh gen autosom dominan P, sedangkan gen p untuk normal. Oleh karena kelainan ditentukan oleh autosom, ekspresi gen yang terjadi akan berbeda sehingga lokasi tambahan jari pun akan berbeda.
Menurut Oman Karmana (2007:139) thalassemia merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan pembentukan hemoglobin karena terjadi gangguan pada salah satu rantai globin. Sintesis ini terhalang pada transkripsi mRNA ketika menerjemahkan globin. Hal ini menyebabkan eritrosit dalam mengangkut oksigen sangat rendah (anemia).
Menurut Suryo (2001:286) Fenilketonoria adalah kelainan pada manusia sehingga tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penimbunan asam amino dalam darah yang kemudian dibuang melalui ginjal bersama urin. Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang tidak dapat dibuat dalam tubuh, melainkan hanya di dapat dari makanan.
Orang yang menderita fenilketonuria memiliki mental terbelakang dan IQ yang rendah. Penderita fenilketonuria biasanya memiliki ciri-ciri antara lain mata biru, berambut putih dan kulitnya mirip albino. Penderita fenilketonuria sering menderita penyakit kulit dan cacat mental. Fenilketonuria diturunkan secara resesif oleh gen ph. Sementara itu, sifat normal diturunkan oleh gen Ph.

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Terpopuler